- Back to Home »
- Review VB(Virtualbox)
Posted by : hendriprahastomo
Minggu, 14 Oktober 2018
Review
VB(Virtualbox)
Virtualbox adalah software gratis milik Oracle yang fungsi utamanya
adalah mem-visualisasi-kan sebuah atau banyak Sistem Operasi (OS) di dalam
Sistem Operasi utama kita.
Jadi sobat tidak perlu punya banyak komputer untuk memakai atau menguji
beberapa Sistem Operasi.
Misalnya: OS utama sobat adalah Windows 8 namun sobat juga ingin merasakan OS lain yang di perkenalkan teman, ‘Linux Mint’. Maka sobat bisa menggunakan Virtualbox ini untuk menjalankan Linux mint tersebut tentunya dalam mode virtual alias simulasi. untuk lebih lengkapnya saya akan jelaskan cara kerja VB
Misalnya: OS utama sobat adalah Windows 8 namun sobat juga ingin merasakan OS lain yang di perkenalkan teman, ‘Linux Mint’. Maka sobat bisa menggunakan Virtualbox ini untuk menjalankan Linux mint tersebut tentunya dalam mode virtual alias simulasi. untuk lebih lengkapnya saya akan jelaskan cara kerja VB
Pertama anda harus menginstal VB
Meng-install VirtualBox
Dalam proses instalasi VirtualBox, tidak ada
pengaturan yang harus anda ubah. Oleh karena itu, langsung saja install seperti
biasa dengan mengklik Next hingga Finish.
Setelah selesai, langsung jalankan
VirtualBox. Tampilannya akan seperti gambar diatas. Langkah selanjutnya adalah
membuat Virtual Machine (VM) baru. Maksud dari Virtual Machine adalah istilah yang digunakan membuat
sebuah sistem virtual. Dalam hal ini, sistem adalah sebuah komputer. Jadinya,
anda membuat komputer virtual di dalam komputer fisik anda. Di VM inilah kita
akan memasang sistem operasi lainnya.
Ukuran VM sangat tergantung dari ukuran sistem
operasi yang akan anda install. Bisa saja akan memakan ruang penyimpanan anda
sebanyak 20 GB bahkan lebih. Apalagi jika anda menaruh banyak file di VM, akan
semakin membengkak. Secara bawaan, VM akan disimpan dalam folder User pada partisi C, dimana
sistem operasi utama anda ter-install.
Jika anda memiliki partisi lain yang memiliki
kapasitas lebih banyak, anda tentu bisa mengubahnya. Caranya adalah klik FIle > Preference. Kemudian
pada “Default machine folder”, pilih direktori baru tempat anda menyimpan VM. Karena komputer penulis
hanya memiliki satu partisi, maka penulis membiarkannya disimpan di partisi C.
Jika sudah, klik OK.
Meng-install Windows ke Virtual Machine
cara menggunakan VirtualBox, kita mulai dari sistem operasi dalam VB. Tentu anda dapat bebas
memilih sistem operasi yang akan anda install. Bahkan sistem operasi lama
Windows seperti Windows XP juga bisa anda install.
Membuat Virtual Machine
Untuk membuat VM, silahkan klik “New”. Tampilannya akan seperti
gambar diatas. Secara bawaan, anda akan menggunakan “Expert mode” dalam membuat
Virtual Machine. Agar lebih mudah, apalagi ada pembaca yang benar-benar baru
dalam menggunakan VirtualBox, penulis akan menggunakan “Guided Mode”. Silahkan klik
itu saja.
Langkah pertama adalah memilih sistem operasi
yang anda install. Jangan lupa untuk memberikan nama VM-nya. Setelah selesai,
klik Next.
Langkah kedua adalah mengalokasikan
penggunaan RAM. Windows 10 32 bit dapat berjalan di RAM sebesar 1024 MB atau 1
GB. Jika menggunakan sistem operasi 64 bit, biasanya harus disediakan RAM
minimal 2 GB. Perlu diingat bahwa alokasi RAM
ini tentu mengambil porsi RAM fisik anda. Jika komputer anda memiliki RAM 8 GB, maka ketika anda mengalokasikan 1
GB untuk VM, maka ketika VM berjalan, RAM fisik anda akan tersisa 7 GB saja.
Jadi pastikan RAM fisik anda mencukupi. Klik Next jika sudah yakin.
Langkah ketiga adalah membuat virtual Hard
disk. Virtual Hard disk inilah yang digunakan untuk menyimpan file-file penting
sistem operasi anda. Biarkan saja opsi bawaan terpilih, yaitu “Create a virtual hard disk now”. Langsung saja klik Create.
Langkah keempat adalah memilih jenis virtual Hard
disk. Anda tidak perlu mengganti opsi yang ada. Langsung saja klik Next.
Langkah kelima adalah memilih opsi mengenai
ukuran hard disk virtual. Opsi pertama yaitu “Dynamically allocated”, dimana
ukuran virtual hard disk akan bertambah atau berkurang sesuai penggunaan. Jika
VM anda ukurannya semakin besar, begitu juga hard disk virtual-nya. Opsi kedua
yaitu “Fixed size” dimana ukurannya bersifat permanen. Jika anda memberikan 20 GB, maka
ukurannya tidak akan berubah. Penulis kali ini akan memilih opsi pertama
yaitu “Dynamically allocated”. Jika sudah, klik Next.
Langkah keenam adalah mengalokasikan besarnya
hard disk virtual. Walaupun penulis memilih hard disk virtual yang ukurannya
dinamis, kita harus mengspesifikasikannya sebagai ruang dasar dalam membuat
hard disk virtual. Penulis disini hanya mengalokasikannya sebesar 25 GB dan
tentu akan bertambah sesuai keadaan. Jika sudah, klik Create. Selesai sudah membuat VM
dalam artikel cara menggunakan VirtualBox ini.Lalu setelah itu instal seperti biasa anda
menginstal windows.
Install
Windows ke Virtual Machine.
Virtual Machine sudah siap, begitu juga dengan
file instalasi Windows. Langkah selanjutnya dalam cara menggunakan VirtualBox
adalah meng-install Windows ke Virtual Machine. Di VirtualBox, silahkan anda
klik dobel VM yang sudah anda buat. Kemudian, anda diminta untuk memilih file
instalasi. Karena sebelumnya sudah anda unduh, pilih saja file-nya seperti
gambar diatas. Jika sudah, klik Start. Lalu
setelah itu instal seperti biasa anda menginstal windows.